Oke,
untuk sekarang ini kita akan membahas hal yang agak serius. Jadi tadi
saya dapet sms yang tulisannya kaya gini:
“para
ulama mengatakan: coba lihat kalender tahun 2012 jatuh pada 20 juli,
yaitu hari Jum’at, jadi 3 Agustus 2012 bersamaan dengan 15 Ramadhan
2012 juga pada hari Jum’at. Sama dengan 1 hadist Nabi Muhammad SAW
tentang huru-hara besar yang akan terjadi pada TENGAH MALAM,
pertengahan bulan Ramadhan pada hari Jum’at 15 Ramadhan di bumi
ini. Huru hara yang akan mengejutkan semua orang yang sedang tidur..
1 suara yang sangat dahsyat akan kita dengar dari langit, bukan
kiamat, tapi huru-hara tersebut akan melenyapkan umat manusia di atas
muka bumi ini sebanyak 2/3, yang tinggal hanya 1/3 saja.
Sebarkan.
Agar
semua orang mendekatkan diri pada Allah SWT.”
Wuih, apa ini? Saya jadi penasaran
dengan apa maksud suara besar yang ada di dalam sms ini? Trus apa
emang Rasulullah pernah bersabda demikian? Oke, ini di luar pemahaman
saya. Untuk itu saya akan meminta penjelasan dari bapak ustadz
Bachtiar Nasyir tentang maksud dari hadist ini kepada kita semua,
kepada Ustadz Bachtiar Nasyir, saya persilahkan:
Assalammualaikum
wr. Wb
Memang,
terdapat sejumlah riwayat yang mengisyaratkan hal tersebut, di
antaranya diriwayatkan dari Nu'aim bin Hammad di antara kitabnya
al-Fitan dari Abdullah bin Mas'ud: "Diriwayatkan dari Rasulullah
SAW, berkata: "Apabila terdengar suara (Sayha) pada bulan
Ramadhan, maka akan terjadi huruhara dalam bulan Syawal dan
kabilah-kabilah akan membentuk kumpulan dalam bulan Dzulkaidah, lalu
terjadi pertumpahan darah pada bulan Dzulhijah dan Muharam."
Selanjutnya
Beliau bersabda: "Jika bertepatan pada bulan Ramadan malam
Jumat, di mana satu bunyi yang kuat (Hadda) akan berlaku, yang akan
menyadarkan orang yang sedang tidur, mendudukkan orang yang sedang
berdiri, dan wanita muda akan dibawa keluar dari rumah mereka, pada
malam Jumat di mana sepanjang tahun tersebut banyak gempa bumi dan
musim dingin. Karena itu, apabila Ramadhan bermula pada malam Jumat
di tahun itu dan Anda telah selesai Shalat Subuh pada Jumat
pertengahan Ramadan, maka masuklah ke dalam rumah, tutup pintu Anda,
tutup jendela Anda, selimut diri kamu sendiri, dan sumbat telinga
kamu. Apabila Anda mendengar suara, sujudlah kepada Allah dan
ucapkanlah: " Subhanal Quddus, subhanal Quddus, rabbunal
Quddus". "Barang siapa yang berbuat demikian akan selamat
dan yang tidak melakukan akan musnah'."
Para
ulama hadis menyebutkan bahwa hadis tersebut dhaif (lemah) bahkan
maudhu (palsu) dan tidak dapat dijadikan hujah atau sandaran. Imam
al-Nasa`i juga melemahkan Nu'aim bin Hammad ini.Wallahu a'lam bish
shawab.
Ustadz Bachtiar Nasyir, suaranews.com
Hmm.. walaupun ustad tidak menjelaskan
suara besar apa yang dimaksud dalam hadist tersebut, tapi apa yang
telah dijelaskan oleh uztadz kita tadi bisa kita mengambil inti bahwa
hadist tersebut berkemungkinan palsu atau lemah.
Penutup dari saya. Terlepas dari sms
dan penjelasan hadist tadi. Bukankah manusia hidup dalam limpahan
nikmat Allah? Allah telah menciptakannya sebagai manusia, makhluk
yang paling mulia. Kemudian diberinya rezeki yang baik-baik. Lahir ke
dunia dalam kondisi tidak memiliki apa-apa, dan sekarang banyak
mendapatkan fasilitas dari Allah. Selanjutnya Allah memberikan nikmat
yang paling besar yaitu nikmat hidayah dan keimanan. Dengan nikmat
itu manusia dapat berjalan di muka bumi dengan arahan yang jelas.
Inilah kondisi yang dialami manusia, oleh karenannya mereka harus
sentiasa bersyukur kepada Allah dengan sepenuh syukur. Mengakui bahwa
seluruh nikmat datang dari Allah, mengungkapkannya lewat lisan dan
membuktikannya dengan ketaatan dan pengabdian kepada Allah.
Manusia juga tidak akan lepas dari
ujian. Di dalam Al-quran juga sudah dijelaskan
“Dan
sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa
innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka Itulah yang mendapat keberkatan
yang Sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Dalam ayat ini Allah memberikan kabar
gembira kepada orang-orang yang sabar ketika menghadapi ujian. Dan
sejatinya manusia akan mendapat ujian sebagaimana disebutkan dalam
ayat diatas.
Khilaf dan melakukan dosa juga tak
akan terlepas dari manusia itu sendiri. Inilah ciri khas manusia
secara umum, karena mereka adalah anak-cucu Adam dan Hawa yang pernah
melakukan dosa. Tetapi sebaik-baiknya orang yang melakukan dosa
adalah beristighfar dan bertaubat.
Ketika manusia senantiasa dalam sikap
seperti ini, niscaya mereka akan mendapatkan kebahagiaan, bukan hanya
di dunia, tetapi di dunia dan akhirat. Berlandaskan penjelasan
panjang lebar di atas, bukankah memang seharusnya kita selalu
mendekatkan diri kepada Allah SWT? Semoga Allah memberikan
istiqomah pada kita. Amin.
........Jangan lupa +1 dan Share-nya ya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar