Senin, 23 Juli 2012

Hadist yang Mengerikan Mengenai Bulan Ramadhan


Oke, untuk sekarang ini kita akan membahas hal yang agak serius. Jadi tadi saya dapet sms yang tulisannya kaya gini:

para ulama mengatakan: coba lihat kalender tahun 2012 jatuh pada 20 juli, yaitu hari Jum’at, jadi 3 Agustus 2012 bersamaan dengan 15 Ramadhan 2012 juga pada hari Jum’at. Sama dengan 1 hadist Nabi Muhammad SAW tentang huru-hara besar yang akan terjadi pada TENGAH MALAM, pertengahan bulan Ramadhan pada hari Jum’at 15 Ramadhan di bumi ini. Huru hara yang akan mengejutkan semua orang yang sedang tidur.. 1 suara yang sangat dahsyat akan kita dengar dari langit, bukan kiamat, tapi huru-hara tersebut akan melenyapkan umat manusia di atas muka bumi ini sebanyak 2/3, yang tinggal hanya 1/3 saja.
Sebarkan.
Agar semua orang mendekatkan diri pada Allah SWT.”

Wuih, apa ini? Saya jadi penasaran dengan apa maksud suara besar yang ada di dalam sms ini? Trus apa emang Rasulullah pernah bersabda demikian? Oke, ini di luar pemahaman saya. Untuk itu saya akan meminta penjelasan dari bapak ustadz Bachtiar Nasyir tentang maksud dari hadist ini kepada kita semua, kepada Ustadz Bachtiar Nasyir, saya persilahkan:



Assalammualaikum wr. Wb

Memang, terdapat sejumlah riwayat yang mengisyaratkan hal tersebut, di antaranya diriwayatkan dari Nu'aim bin Hammad di antara kitabnya al-Fitan dari Abdullah bin Mas'ud: "Diriwayatkan dari Rasulullah SAW, berkata: "Apabila terdengar suara (Sayha) pada bulan Ramadhan, maka akan terjadi huruhara dalam bulan Syawal dan kabilah-kabilah akan membentuk kumpulan dalam bulan Dzulkaidah, lalu terjadi pertumpahan darah pada bulan Dzulhijah dan Muharam."

Selanjutnya Beliau bersabda: "Jika bertepatan pada bulan Ramadan malam Jumat, di mana satu bunyi yang kuat (Hadda) akan berlaku, yang akan menyadarkan orang yang sedang tidur, mendudukkan orang yang sedang berdiri, dan wanita muda akan dibawa keluar dari rumah mereka, pada malam Jumat di mana sepanjang tahun tersebut banyak gempa bumi dan musim dingin. Karena itu, apabila Ramadhan bermula pada malam Jumat di tahun itu dan Anda telah selesai Shalat Subuh pada Jumat pertengahan Ramadan, maka masuklah ke dalam rumah, tutup pintu Anda, tutup jendela Anda, selimut diri kamu sendiri, dan sumbat telinga kamu. Apabila Anda mendengar suara, sujudlah kepada Allah dan ucapkanlah: " Subhanal Quddus, subhanal Quddus, rabbunal Quddus". "Barang siapa yang berbuat demikian akan selamat dan yang tidak melakukan akan musnah'."

Para ulama hadis menyebutkan bahwa hadis tersebut dhaif (lemah) bahkan maudhu (palsu) dan tidak dapat dijadikan hujah atau sandaran. Imam al-Nasa`i juga melemahkan Nu'aim bin Hammad ini.Wallahu a'lam bish shawab.
Ustadz Bachtiar Nasyir, suaranews.com

Hmm.. walaupun ustad tidak menjelaskan suara besar apa yang dimaksud dalam hadist tersebut, tapi apa yang telah dijelaskan oleh uztadz kita tadi bisa kita mengambil inti bahwa hadist tersebut berkemungkinan palsu atau lemah.

Penutup dari saya. Terlepas dari sms dan penjelasan hadist tadi. Bukankah manusia hidup dalam limpahan nikmat Allah? Allah telah menciptakannya sebagai manusia, makhluk yang paling mulia. Kemudian diberinya rezeki yang baik-baik. Lahir ke dunia dalam kondisi tidak memiliki apa-apa, dan sekarang banyak mendapatkan fasilitas dari Allah. Selanjutnya Allah memberikan nikmat yang paling besar yaitu nikmat hidayah dan keimanan. Dengan nikmat itu manusia dapat berjalan di muka bumi dengan arahan yang jelas. Inilah kondisi yang dialami manusia, oleh karenannya mereka harus sentiasa bersyukur kepada Allah dengan sepenuh syukur. Mengakui bahwa seluruh nikmat datang dari Allah, mengungkapkannya lewat lisan dan membuktikannya dengan ketaatan dan pengabdian kepada Allah.

Manusia juga tidak akan lepas dari  ujian. Di dalam Al-quran juga sudah dijelaskan

Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka Itulah yang mendapat keberkatan yang Sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka Itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”.

Dalam ayat ini Allah memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar ketika menghadapi ujian. Dan sejatinya manusia akan mendapat ujian sebagaimana disebutkan dalam ayat diatas.

Khilaf dan melakukan dosa juga tak akan terlepas dari manusia itu sendiri. Inilah ciri khas manusia secara umum, karena mereka adalah anak-cucu Adam dan Hawa yang pernah melakukan dosa. Tetapi sebaik-baiknya orang yang melakukan dosa adalah beristighfar dan bertaubat.

Ketika manusia senantiasa dalam sikap seperti ini, niscaya mereka akan mendapatkan kebahagiaan, bukan hanya di dunia, tetapi di dunia dan akhirat. Berlandaskan penjelasan panjang lebar  di atas, bukankah memang seharusnya kita selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT?  Semoga Allah memberikan istiqomah pada kita. Amin. 









........Jangan lupa +1 dan Share-nya ya...

Tidak ada komentar: