Shinigami no Kokoro part 1 halaman 3

MiyazakiRei

Dengan membaca cerita ini maka anda telah setuju dengan ketentuan yang saya buat, yaitu

1. Anda dilarang keras menyalin, atau sebagainya yang bermaksud memperbanyak ciptaan/karya tanpa menyatakan penyair, publisher, editor, sumber, dengan cara apapun.
2. Anda setuju bahwa tidak akan mengubah isi dari cerita tersebut.
3. Anda setuju dengan semua peraturan/ketetapan/kenijakan dari pencipta/penyair/pembuat.

“Siapa ini!?” Tanya Akira sambil menyodorkan foto yang dipegangnya ke mukaku. Ia tampak kesal karenanya.
Di foto itu terlihat seorang gadis berambut panjang sedang mengenakan bikini, tangannya sedang mencoba mengikat rambutnya membentuk ekor kuda. Dimulutnya terselip pita berwarna merah. Aku buru-buru merebut foto itu sebelum dilihat lebih banyak orang. Dibalik foto terdapat tulisan, yang kukenali merupakan tulisan tangan Chitose, “kuambil diam-diam saat Ruri mencoba baju renang yang akan dibawanya.”
“Tidak mungkin ‘Yuki Onna’ secantik itu.” Kata salah satu murid laki-laki.
“Coba saja aku waktu itu mendekatinya.” Seru murid lainnya.
Suasana kelas kembali menjadi ricuh membicarakan Ruri. Banyak yang mempertanyakan kenapa orang sepertiku bisa berpacaran dengan Ruri, serta bagaimana aku mendekati gadis sedingin dia.
Dalam pikiranku pun aku masih bertanya-tanya dan sedikit tidak percaya semua ini dapat terjadi. Terutama jika mengingat apa yang terjadi selama dua minggu terakhir ini. Dua minggu terpanjang dalam hidupku, yang hampir membuatku kehilangan nyawaku berberapa kali, membuatku bersimbah darah, dan memaksaku mencabut nyawa orang lain. Jika kupikir-pikir lagi semua dimulai ketika aku meminta Ruri untuk menemuiku dibelakang sekolah dibawah pohon sakura terbesar disana dan memintanya untuk menjadi pacarku.
Pikiranku mulai melayang kesaat itu, suara-suara murid yang bergosip pun perlahan-lahan semakin tidak terdengar, sampai akhirnya semua seolah-olah menjadi sunyi. Kejadian pada saat itu perlahan-lahan menjadi sangat jelas di benakku…