hhufft liburan ini sangat lama sekali, padahal aku kan di rumah terus. Capek cuma baca cerita. Ah aku terpikir untuk coba main blog lewat hp. Tentu ini tidak menyenangkan. Selain keypad numeric, layar 176.220, koneksi internet dan juga hp ini hanya midp 2.0 cldc 1.1 dan ram hanya setengah MB setengah MB hhhaaa...
gak salah tu
nggak
huft yuk ulasan sampai sini dulu mari kita lanjutkan.
walau gini bisa hanya berbekal opera mini 4.3 dan 450 char
Dengan membaca cerita ini maka anda telah setuju dengan ketentuan yang saya buat, yaitu
Anda dilarang keras menyalin, atau sebagainya yang bermaksud memperbanyak ciptaan/karya tanpa menyatakan penyair, publisher, editor, sumber, dengan cara apapun.
Anda setuju bahwa tidak akan mengubah isi dari cerita tersebut.
Anda setuju dengan semua peraturan/ketetapan/kenijakan dari pencipta/penyair/pembuat.
“Ruri?” Tanya Akira. Ia masih belum melepaskan cengkramannya dari kerah bajuku namun pegangannya sudah mulai mengendur.
“Amagi Ruri,” Jawab Chitose, “Ia sepupuku dan juga baru masuk sekolah ini. Ia berada di kelas sebelah.”
Berberapa murid saling melihat seolah mencoba mencari tahu apakah ada yang tahu siapa yang bernama Ruri di kelas sebelah, namun tampaknya tidak ada yang mengingat.
“Itu loh anak pendiam yang duduk di pojok belakang.” Lanjut Chitose yang melihat raut kebingungan dari mereka yang berada disekitarnya dan mengikuti pembicaraan kami.
Tiba-tiba saja semua tersadar siapa yang bernama Ruri. Mereka lebih mengenalnya dari julukannya ‘Yuki Onna’. Bukan karena warna kulitnya yang putih seperti salju tetapi dari sifatnya yang sedingin es. Sesuai julukannya Ruri memang tidak mudah bergaul, ia termasuk pendiam dan hanya berkata seperlunya, raut mukanya selalu serius bahkan belum ada yang pernah melihatnya tersenyum maupun tertawa ataupun menunjukan emosi apapun. Karena sifatnya itu ia tidak memiliki teman, bahkan namanya pun tidak ada yang ingat, hanya julukannya yang melekat.
“Kamu berpacaran dengan ’Yuki Onna’?” Tanya Akira sambil melepaskan cengkramannya. Akira menatapku dengan pandangan aneh. “Kamu memiliki selera yang aneh terhadap wanita.”
“Tapi tidak kusangka Kalau ‘Yuki Onna’ akan memiliki pacar, mendekati dia saja untuk sekedar bercakap-cakap sama sulitnya seperti memanjat gunung Fuji” komentar murid lainnya.
Mereka mulai berbisik-bisik, aku yakin tidak sampai waktu pulang sekolah seluruh sekolah sudah mengetahuinya.
“Lalu ada perlu apa kemari?” Aku mengulangi pertanyaanku kepada Citose setelah memutuskan untuk menghiraukan komentar-komentar teman sekelasku mengenai hubunganku dengan Ruri.
“Bagaimana lukamu?” Tanya Chitose. “Apa kamu meminum obatmu?”
“ah, aku iri.” Kata Akira, air mata hampir mengalir di wajahnya. “sampai idola sekolah mengkhawatikan kamu.”
“Apa kalian tidak tahu bagaimana Erik mendapat luka-lukanya?” kata Chitose.
Akira dan murid lainnya menggeleng. Mereka berkumpul seperti akan mendengar dongeng saja. Sedangkan aku tanpa sadar memegang bekas luka dikepalaku yang hampir sembuh. Sementara tidak ada yang tahu cidera di dadaku yang membuatku harus minum obat penahan sakit sampai cidera retak tulang dadaku sembuh.
“Waktu itu ketika mereka berjalan berdua Erik seperti kesatria berkuda putih menyelamatkan Ruri ketika ia terpeleset dari tangga. Erik menangkap Ruri dan tidak mau melepaskannya walaupun kepalanya harus terbentur keras.”
Cerita yang dikatakan Chitose tidak ada satupun yang benar. Ia benar-benar suka membelokkan kebenaran demi kepuasannya sendiri. walau itu hanya sekedar keisengan yang suka dibuatnya tetapi tetap saja merepotkan orang-orang yang terlbat.
“sudah cukup ceritanya. Aku tidak apa-apa jadi kamu bisa kembali ke kelasmu.” Kataku menghentikan cerita Chitose.
“Ah, hampir saja lupa. Masih ada satu hal lagi.” Katanya sambil memberikan sebuah amplop putih. “Didalamnya terdapat tiket kereta dan kupon menginap selama seminggu di resort yang baru saja dibuka. Tempatnya terletak ditepi pantai, tempat yang bagus untuk berlibur bukan?”
“Lalu, kenapa memberikannya kepadaku?”
“Anggap saja sebagai permintaan maaf karena menggangu kencanmu. Ruri akan menunggumu disana, ia sudah berangkat terlebih dahulu hari ini. Pastikan kamu datang ya, jangan sampai membuatnya marah. Aku akan menyusul berberapa hari lagi.” Katanya sambil melambaikan tangan dan berjalan menuju pintu kelas. Sebelum ia sampai pada pintu Chitose berhenti sejenak lalu membalikan badan, “Didalam amplop juga kusisipkan sesuatu yang pasti membuatmu lebih bersemangat untuk pergi.” katanya sambil tersenyum nakal lalu keluar dari kelas.
Sudah sejak kemarin Ruri tidak masuk sekolah, sekolah hanya mengetahui kalau ia ada urusan keluarga yang harus dilakukan. Tapi aku yakin bukan itu alasan mengapa ia sudah tidak masuk dua hari menjelang liburan musim panas. Tanpa berpikir terlebih jauh aku mengeluarkan isi amplop yang diberikan dan menemukan sebuah tiket, sebuah kupon menginap dan sebuah foto. Sebelum aku dapat melihat foto tersebut, Akira sudah mengambilnya dari meja dan melihatnya. Dibelakangnya berberapa murid yang penasaran juga melihat dari belakang bahu sahabatku. Sekejap saja wajah mereka berubah kembali menjadi mengerikan.
Di Ambil dari Wattpad
Karya MiyazakiRei Sedikit Edit dari Juliantito
Cerita tentang seorang anak muda yang jatuh cinta dengan seorang pembunuh. akankah ia tetap mengejar cintanya ataukah ia menyerah di tengah jalan?
Dengan membaca cerita ini maka anda telah setuju dengan ketentuan yang saya buat, yaitu
Anda dilarang keras menyalin, atau sebagainya yang bermaksud memperbanyak ciptaan/karya tanpa menyatakan penyair, publisher, editor, sumber, dengan cara apapun.
Anda setuju bahwa tidak akan mengubah isi dari cerita tersebut.
Anda setuju dengan semua peraturan/ketetapan/kenijakan dari pencipta/penyair/pembuat.
Shinigami no Kokoro Proloque
Hari ini para murid tidak ada yang dapat berkonsentrasi dengan pelajarannya. Suhu ruangan kelas terasa sangat panas sampai keringat terus mengalir di wajah mereka. Berberapa murid yang beruntung duduk di tempat yang lebih teduh tampak mengantuk dan nyaris tertidur. Bahkan guru yang mengajar terlihat kurang bersemangat. Mereka yang tidak terganggu dengan panas yang menyengat saling mengobrol pelan atau bercakap-cakap dengan bertukar kertas. Hanya sedikit murid yang terlihat masih serius mencatat apa yang dikatakan oleh guru.
Masih sehari lagi sebelum liburan musim panas dimulai tetapi berberapa murid sudah mulai merencanakan liburan mereka. Sebagian besar dari mereka berencana pergi ke pantai, sebagian lagi berencana keluar negeri dan sebagian hanya akan menghabiskan waktu di rumah atau jalan-jalan ke pusat kota. Selain itu ada juga yang berencana pergi ke Komiket musim panas, yang menurutku merupakan bunuh diri, berdesakan diantara ribuan orang di cuaca sepanas ini, tidak dapat dibayangkan seperti apa rasanya. Sedangkan aku sendiri? Kurasa aku belum memiliki rencana apapun, setelah dua minggu penuh ketegangan yang baru saja kualami yang kuinginkan saat ini hanyalah tiduran santai dikamar apartermenku yang sempit sambil membaca manga yang belum sempat kubaca dengan AC menyala, tanpa perlu memikirkan akibat menyalakan AC seharian terhadap pemanasan global.
Tetapi harapanku yang sederhana ini tidak terkabul. ketika waktu istirahat tiba, pintu kelasku terbuka dengan keras. Seorang gadis berambut panjang, kulit putih bersih, dengan wajah cantik yang dapat membuat siapa saja jatuh hati masuk kedalam kelas. Mizuhara Chitose, murid kelas dua, yang juga merupakan idola sekolah, masuk ke kelas satu. Akibatnya tentu saja membuat seisi kelas saling berbisik-bisik bertanya-tanya apa tujuan senior datang ke kelas. Semua mata tertuju kepadanya ketika ia berjalan melintasi ruangan kelas menuju tempat dudukku.
“Kenapa wajahmu tampak masam begitu?” tanyanya ketika melihat raut mukaku yang jelas menunjukan kalau aku terganggu dengan kehadirannya. Ia berdiri disamping mejaku dengan salah satu tangan di pinggang lalu membungkuk dengan bertumpu pada tangan yang satu lagi diletakan diatas meja. Wajahnya hanya berjarak berberapa centimeter dari wajahku. Tindakannya itu membuat seisi kelas menjadi heboh. Mizuhara Chitose terkenal karena selalu membuat patah hati pria yang cukup berani untuk mendekatinya dan tidak pernah dekat dengan pria manapun. Selain itu banyak rumor yang beredar mengenainya seperti, belum ada pria yang dapat sekedar memegang tangannya, ada rumor yang mengatakan kalau ia membenci laki-laki, dan masih banyak lagi. Dengan berbuat seperti yang baru saja dilakukannya saat ini tentu membuat semua orang bertanya-tanya apa hubunganku dengannya.
“Lalu mau apa kamu datang kesini?” Tanyaku sambil berusaha tidak memperdulikan pandangan cemburu dari semua murid laki-laki di kelas.
“Wah, apa kamu masih marah karena kejadian pas kencan terakhir ya?” Chitose memasang wajah sedih, salah satu tangannya menutupi mulut dan tangan yang lain berada didadanya.
Aku sudah tahu kalau ia hanya menggodaku dan aku tidak akan terpengaruh olehnya, tetapi murid-murid laki-laki yang lain tidak begitu, begitu pula para murid wanita. Bahkan sahabat karibku, Akira, yang duduk didepanku langsung menarik kerah bajuku dengan pandangan menusuk.
“Kamu kencan dengan Mizuhara Chitose dan tidak memberitahukan pada sahabatmu ini? Apa saja yang kamu lakukan? Mengapa Mizuhara-san sampai menangis begitu?”
Aku tidak menjawab dan hanya membuang muka. Tiba-tiba saja Chitose tertawa melihat kejadian itu. Membuat semua orang memandanginya. Setelah sering bersama Chitose aku mulai mengenal sifat aslinya dan sudah tidak merasa aneh lagi. Tetapi bagi orang lain perilakunya saat ini mengejutkan. Hal ini tidaklah aneh. Bagi idola sekolah, Chitose dipandang sebagai gadis yang sempurna, cantik, baik hati, pintar, dan segudang pujian lainnya. Karena itu, kelakuannya sekarang merupakan hal baru bagi semuanya.
“Hahaha, kami tidak berkencan,” Chitose memberi penjelasan setelah puas tertawa. “Ketika Erik dan Ruri kencan aku tidak tahan untuk menjahilinya, tapi akibatnya kencan mereka tidak berakhir seperti yang dia harapkan.”
Akun surel pejabat senior Amerika Serikat serta ratusan figur penting lain dalam bahaya.
VIVAnews- Google lagi-lagi tak bisa mengelak dari serangan peretas China. Setelah tragedi akhir 2009, ketika para peretas keras kepala dari negeri asal Baidu itu berhasil membobol sistem Google dan mencuri kode-kode penting, kini layanan penyedia surat elektronik (surel) Gmail jadi sasaran.
Target pendobrakan tak main-main. Laman Wall Street Journal (WSJ) hari ini melaporkan bahwa akun surel pejabat senior Amerika Serikat serta ratusan figur penting lain dalam bahaya.
Para korban, termasuk di antaranya petinggi negara serta militer, birokrat Asia, aktivis dan jurnalis China, teperdaya memberikan kata sandi akun Gmail mereka kepada para penjahat dunia maya yang berbasis di daratan China, demikian pernyataan Google seperti tertera pada WSJ. Tujuan penyerangan itu adalah menyebarkan surel korban ke alamat-alamat tertentu.
Kecurigaan diarahkan kepada para peretas yang berdiam di Jinan, ibu kota Provinsi Shandong, China bagian timur.
Di Washington, Amerika Serikat, badan penyelidik FBI (Federal Bureau Investigation) serta Departemen Dalam Negeri AS tengah bahu-membahu menyelidiki kasus ini. "Kami tak percaya ada akun surel resmi milik pejabat pemerintah AS yang diterobos," ucap Caitlin Hayden dari Dewan Keamanan Nasional AS kepada WSJ.
Jinan, yang terletak sekitar 400 kilometer sebelah selatan Beijing, merupakan markas biro-biro pengintaian teknis milik People's Liberation Army, salah satu angkatan perang terbesar di dunia.
Sebelumnya, Mila Parker, seorang peneliti keamanan di Washington, telah mengingatkan Google akan ancaman penyerangan. Mila berhasil menyimpan contoh-contoh surel yang ia identifikasi melalui pengamatan rutin dan ia namakan serangan "man-in-the-mailbox."
Metode yang digunakan oleh si pengirim: akun surel korban beserta kontak di dalamnya dirampas dan dipakai untuk meyakinkan calon korban lain.
Menurutnya, seperti terungkap dalam laman New York Times, itu bukan "cara baru atau mutakhir," namun "penyebarannya invasif."
Ia lantas menyodorkan dokumen palsu berjudul "Draft US-China Joint Statement" (Rancangan Perjanjian Kerja Sama AS-Cina) yang disebarkan melalui akun surel di Departement Luar Negeri, Departemen Pertahanan, Badan Intelijen Pertahanan dan Gmail.
Ketika pengguna mencoba mengunduh dokumen, mereka akan digiring ke laman muka Gmail palsu yang akan mencuri kata sandi.
Kejadian itu tentunya akan kian meningkatkan tekanan atas masalahcyberwar. Pemerintah AS pekan ini akan memutuskan bahwa serangancyberdiklasifikasikan sebagai "perang".
Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris, Nick Harvey mengatakan, seperti dikutip dari laman The Guardian, "segala kegiatan di dunia maya akan pelan-pelan membentuk semacam medan perang masa depan." (sj)
Selain Google+, China juga masih memblokir Facebook dan Twitter._________________________________________________________
VIVAnews-China memblokir jejaring sosial baru, Google+, beberapa hari setelah diluncurkan. Pemblokiran ini disebabkan karena Google+ masih menggunakan domin google.com, yang masih diblokir di China. Google+ menggunakan alamat domain plus.google.com.
Seperti dikutip dariThe Guardian, pemerintah China melakukan sensor terhadap sejumlah situs yang berbasis di luar China. Alasannya, sejumlah situs itu mengandung sejumlah konten yang bersifat "destabilisasi", seperti pornografi dan tak layak dipandang.
Selain Google+, China sebelumnya juga telah melakukan pemblokiran terhadap jejaring sosial Facebook dan Twitter. Untuk mengetahui situs apa saja yang diblokir di China, Anda bisa cek di greatfirewallofchina.org.
Berdasarkan situsgreatfirewallofchina.org, plus.google.com tak bisa diakses dari Beijing, Shenzen, Inner Mongolia, Provinsi Heilongjuang, dan Provinsi Yunnan.
China memang telah memblokir Google sejak lama. Ini disebabkan Google menarik diri dari daratan China tahun 2010, setelah mencurigai China di belakang serangan peretas (hacker) yang berusaha masuk ke sistem pengamanan internal Google. Kecurigaan ini berdasarkan informasi yang diincar, antara lain data penggiat Hak Asasi Manusia di China.
Tidak hanya google.com, bahkan domain Google yang berbasis di Cina, google.cn, juga diblokir. China pun menyediakan situs mesin pencari Baidu.com sebagai pengganti Google.
Google memang membuat Google+ untuk menyaingi jejaring sosial Facebook, yang saat ini telah digunakan oleh 700 juta pengguna. Di awal peluncurannya, Google+ sempat menghentikansign-upbaru. Ini disebabkan banyaknya permintaan pengguna internet untuk memiliki akun di Google+.
"Kami menutup semantara mekanisme undangan (untuk memiliki akun) malam ini. Permintaan menggila. Kami butuh melakukan ini secara hati-hati dan terkontrol. Terima kasih atas ketertarikan Anda," kata Vic Gundotra, salah seorang programer top Google, pada Kamis dini hari (atau sekitar Rabu malam, pukul 20.45 waktu Google bagian Pasifik). (adi)